Widget HTML Atas

Nih Teknik Melaksanakan Lompat Galah Yang Benar

Teknik Melakukan Lompat Galah yang Benar Nih Teknik Melakukan Lompat Galah yang Benar
Klik gambar untuk memperbesar
Dalam olah raga Lompat tinggi Galah terdapat beberapa tahapan yang harus dikuasai oleh seorang atlet lompat galah. Tahapan tersebut mencakup cara memegang galah, cara membawa galah cara melaksanakan lari awalan, cara menancap galah, bergantung dan berayun keatas, cara melewati mistar dan cara melaksanakan pendaratan.


Artikel yang berafiliasi dengan Lompat Tinggi Galah:

Berikut ini klarifikasi mengenai tahapan Teknik Melakukan Lompat Galah yang Benar:

 

Memegang galah

Teknik Melakukan Lompat Galah yang Benar Nih Teknik Melakukan Lompat Galah yang BenarUntuk atlet yang ketika bertumpu dengan kaki kiri, cara memegang galah yakni sebagai berikut:
  1. Letakkan tangan kiri didepan, dengan bab punggung telapak tangan menghadap keatas. Keempat jari rapat berada disisi/samping kanan (luar), ibu jari rapat berada disisi/disamping kanan (luar), ibu jari berada disisi dalam/bawah. Siku ditekuk sekitar 90 derajat, lengan bawah diangkat kira-kira setinggi ulu hati. Jarak antara lengan bawah dengan ulu hati sekitar satu jengkal.
  2. Letakkan ajun di belakang, siku ditekuk sekitar 90 derajat atau lebih, lengan bawah menuju kebawah agak kebelakang. Keempat jari berada didalam sisi, ibu jari disisi luar.
  3. Genggam galah dengan rilek, tidak terlalu kuat, namun cukup sedang saja.
  4. Posisikan ajun (tangan belakang) sedikit menekan kebawah sehingga posisi ajun lebih rendah dari pada lengan kiri (tangan depan). Hal ini mempunyai kegunaan biar berat galah tidak terlampau didepan.
  5. Posisikan bab galah diantara genggaman ajun dan tangan kiri dan berada bersahabat dengan tubuh setinggi pinggang. Ujung galah menuju kedepan atau atau sedikit kesamping kiri dalam posisi lebih tinggi dari kepala.
  6. Sikap kedua pundak datar, tubuh (dada) menghadap kedepan.
  7. Panjang atau pendeknya pegangan galah tergantung dari tinggi-rendahnya kedudukan mistar. Bagi pemula, pegangan tangan bab depan bisa setinggi mistar atau lebih. Sedangkan bagi pelompat senior pengangan tangan bab depan tadi sering lebih rendah dari kedudukannya mistar. Apabila kedudukan mistar lebih tinggi dari panjang galah, maka pegangan kedua tangan pada galah harus lebih rendah dari ketinggian galah.

Melakukan Awalan
  1. Lakukan awalan sesuai kemampuan, umumnya berkisar antara 25 sampai 35 meter.
  2. Lakukan langkah awal dengan gerakan mulai dari pelan sampai semakin dipercepat. Bila atlet mampu, lakukanb free wheeling menjelang bertumpu (kira-kira tiga langkah sebelum bertumpu/menancapkan galah).
  3. Selama berlari mengambil awalan, posisi genggaman tangan jangan terlalu berpengaruh namun rilek, dan usahakan tidak menggerakkan galah yang digenggam.
  4. Saat berlari perilaku tubuh tetap menghadap kedepan dan arah galah tetap lurus kedepan dengan posisi ujung galah galah lebih tinggi dari kepala
  5.  Semakin bersahabat dengan daerah bertumpu (titik tumpu) ujung galah bertahap diturunkan untuk segera ditancapkan pada papan/lubang penancap galah.

Menancapkan galah dan bertumpu
  1. Masukkan ujung galah kedalam lubang penancap galah dengan sedikit menjulurkan kedua lengan kedepan bawah. Pada ketika ujung galah mengenai dasar lubang, geser sedikit gengaman tangan bab depan (kiri) mendekati arah tangan kanan. pada posisi ini, kedua lengan terus diangkat keatas atau ketika itu pula kaki kanan (terutama bab paha) diangkat cepat kedepan atas (tungkai bawah ditekuk rileks) yang disertai pula dengan tolakkan kaki kiri pada titik tumpu tolakkan kaki kiri hrus kuat, cepat dan menghentak, sehingga lutut berakhir dalam perilaku lurus. Pergeseran genggaman tangan kiri mendekat kearah ajun biasanya dilakukan untuk galah yang terbuat dari non fiber glass. sementara untuk galah yang terbuat dari fiber glass genggaman tangan depan/kiri tidak perlu digeser keatas .
  2. Saat kaki kiri lepas dari tanah, kedua lengan tetap lurus (terutama lengan kanan) dan ketika itu pula tubuh mulai bergantung pada galah. Pandangan keatas mistar.

Bargantung dan mengayun kebadan
  1. Setelah kaki kiri lepas dari tanah, kedua lengan lurus dari atas kepala, paha kanan diangkat kedepan atas, ketika itu itu pula kaki kirai diayun keatas menyusul kaki kanan. Apabila pelompat menggunakan galah fiber galss, maka pada ketika inilah galah tersebut benar-benar dalam keadaan melengkung optimal dan ketika itu pula perilaku kedua kaki sudah terayun keatas lebih tinggi dari kepala.
  2. Saat kedua kaki benar-benar terayun keatas, dengan referensi kedua tangan pada galah, tubuh didorong dan diangkat keatas sambil memulai memutarkan tubuh kekiri.


Melewati mistar
  1. Setelah tubuh bertumpu kekiri, kedua tangan tetap bertumpu pada galah untuk mengangkat seluruh berat tubuh keatas, maka ketika itu posisi kepala benar-benar berada dibawah menuju kearah jalur awal, perut menghadap kearah mistar.
  2. Akhir dari referensi kedua tangan pada galah tadi, sebagian tubuh telah melewati mistar dan ketika itu pula galah dilepaskan (tangan kiri lepas terlebih dahulu, disusul tangan kanan). Kedua kaki diturunkan, perhatian dituju pada pendaratan. Apabila menggunakan galah fiber glass, maka pada ketika galah hampir lurus keatas, sat itu pula sangh atlet harus menekan/bertumpu dengan kedua tangan. Sehingga ketika dilepaskan, posisi galah sudah dalam keadaan lurus.


Pendaratan

kebanyakan para pelompat sering mendarat dengan perilaku duduk atau agak tidur terlentang. Hali ini tergantung dari penguasaan keseimbangan pada ketika melayang turun. Cara mendarat ibarat ini dilakukan pada bantalan pendaratan yang terbuat dari materi yang lunak (kasur busa/spon). (Sumber: Aak-Share)