Nih 3 Posisi Badan Dalam Judo Yang Harus Dikuasai Pejudo
Posisi tubuh yang benar merupakan bab yang penting di dalam judo. Posisi yang perlu menerima perhatian adalah:
1. Posisi duduk
Duduk bersila (seiza) - Dari posisi berdiri, kaki kiri ditarik ke belakang, kemudian lutut kiri diletakkan ke lantai di kawasan di mana jari kaki kiri tadinya berada. Lakukan hal yang sama dengan kaki kanan, dan kedua kaki pada dikala ini harus bersangga pada jari kaki dan lutut. Kemudian luruskan jari kaki sejajar dengan lantai dan pantat diletakkan di atas pangkal kaki. Letakkan kedua tangan di atas paha masing-masing sisi. Untuk berdiri, lakukan mekanisme yang sama dengan cara terbalik.
Memberi hormat (zarei) - Dengan bersila, bungkukkan tubuh ke depan hingga kedua telapak tangan menyentuh lantai dengan jari tangan menghadap ke depan. Diam dalam posisi ini selama beberapa saat, kemudian kembali ke posisi bersila.
Posisi berdiri
Memberi hormat (ritsurei) - Berdiri dengan kedua pangkal kaki didekatkan, bungkukkan tubuh ke depan sekitar 30 derajat dengan telapak tangan di depan paha. Diam dalam posisi ini selama beberapa saat, kemudian kembali ke posisi berdiri.
Posisi alami (shizen tai) - Kaki dibuka sekitar 30 cm dalam posisi natural dengan berat tubuh yang dibagi sama rata di kedua kaki. Istirahatkan otot pundak dan tangan. Ini ialah postur dasar dan alami judo.
Posisi bertahan (jigo tai) - Dari posisi alami, kaki dibuka lebih lebar, lutut ditekuk biar sentra gravitasi tubuh lebih turun.
Melangkah (suri ashi) - Cara berjalan di dalam judo dengan cara telapak kaki menyusuri lantai untuk menjaga kestabilan. Pastikan langkahnya sama rata dan sentra gravitasi tetap di posisi yang sama biar sanggup bergerak lincah ke segala arah.
Posisi jatuh dan berguling
Menguasai posisi ini memungkinkan untuk melindungi diri sendiri ketika dijatuhkan atau dibanting lawan dan mengurangi ketakutan ketika dilempar oleh lawan.
Jatuh ke belakang (ushiro ukemi) - Kaki disatukan dan tangan juga disatukan, jatuhkan punggung ke matras dengan tangan lurus di samping tubuh dan telapak tangan menyentuh lantai untuk menahan jatuh. Lindungi bab belakang kepala dengan menyentuhkan dagu ke tubuh.
Jatuh ke samping (yoko ukemi) - Dari posisi berdiri, jatuhkan diri ke belakang, angkat kedua kaki satu persatu, kemudian angkat kedua tangan di depan tubuh. Berguling ke kanan (atau kiri) matras dengan kepala tetap dilindungi biar tidak menyentuh lantai. Kemudian tahan tubuh dengan tangan dan telapak ajun (atau kiri).
Jatuh ke depan (mae ukemi) - Jatuhkan diri ke depan dengan kedua telapak tangan di depan muka, sikut ditekuk. Jatuh tertelungkup dengan ditahan oleh kedua tangan, tubuh diluruskan, otot perut dikencangkan, dan tahan tubuh dengan ditahan oleh kedua tangan dan jari kaki (lutut diangkat).
Berguling ke depan (mae mawari ukemi) - Berguna pada dikala dilemparkan oleh lawan. Dari posisi berdiri, kaki kanan dimajukan telapak tangan kiri disentuhkan ke lantai. Bahu kanan kemudian dilemparkan ke depan dengan telapak tangan menghadap ke belakang, ini dilakukan bersamaan dengan kedua kaki menjejak lantai dan berguling ke depan. Kedua kaki dan tangan hendaknya menyentuh lantai secara bersamaan.
Sumber: id.wikipedia.org
- Posisi duduk
- Posisi berdiri
- Posisi jatuh dan berguling
1. Posisi duduk
Duduk bersila (seiza) - Dari posisi berdiri, kaki kiri ditarik ke belakang, kemudian lutut kiri diletakkan ke lantai di kawasan di mana jari kaki kiri tadinya berada. Lakukan hal yang sama dengan kaki kanan, dan kedua kaki pada dikala ini harus bersangga pada jari kaki dan lutut. Kemudian luruskan jari kaki sejajar dengan lantai dan pantat diletakkan di atas pangkal kaki. Letakkan kedua tangan di atas paha masing-masing sisi. Untuk berdiri, lakukan mekanisme yang sama dengan cara terbalik.
Memberi hormat (zarei) - Dengan bersila, bungkukkan tubuh ke depan hingga kedua telapak tangan menyentuh lantai dengan jari tangan menghadap ke depan. Diam dalam posisi ini selama beberapa saat, kemudian kembali ke posisi bersila.
Posisi berdiri
Memberi hormat (ritsurei) - Berdiri dengan kedua pangkal kaki didekatkan, bungkukkan tubuh ke depan sekitar 30 derajat dengan telapak tangan di depan paha. Diam dalam posisi ini selama beberapa saat, kemudian kembali ke posisi berdiri.
Posisi alami (shizen tai) - Kaki dibuka sekitar 30 cm dalam posisi natural dengan berat tubuh yang dibagi sama rata di kedua kaki. Istirahatkan otot pundak dan tangan. Ini ialah postur dasar dan alami judo.
Posisi bertahan (jigo tai) - Dari posisi alami, kaki dibuka lebih lebar, lutut ditekuk biar sentra gravitasi tubuh lebih turun.
Melangkah (suri ashi) - Cara berjalan di dalam judo dengan cara telapak kaki menyusuri lantai untuk menjaga kestabilan. Pastikan langkahnya sama rata dan sentra gravitasi tetap di posisi yang sama biar sanggup bergerak lincah ke segala arah.
- Kanan-kiri (ayumi ashi): Seperti berjalan biasa, telapak kaki melewati satu sama lain ketika berjalan
- Kanan-kanan (tsugi ashi): Setelah kaki pertama maju, kaki kedua yang maju tidak melebihi posisi kaki pertama
Posisi jatuh dan berguling
Jatuh ke belakang (ushiro ukemi) - Kaki disatukan dan tangan juga disatukan, jatuhkan punggung ke matras dengan tangan lurus di samping tubuh dan telapak tangan menyentuh lantai untuk menahan jatuh. Lindungi bab belakang kepala dengan menyentuhkan dagu ke tubuh.
Jatuh ke samping (yoko ukemi) - Dari posisi berdiri, jatuhkan diri ke belakang, angkat kedua kaki satu persatu, kemudian angkat kedua tangan di depan tubuh. Berguling ke kanan (atau kiri) matras dengan kepala tetap dilindungi biar tidak menyentuh lantai. Kemudian tahan tubuh dengan tangan dan telapak ajun (atau kiri).
Jatuh ke depan (mae ukemi) - Jatuhkan diri ke depan dengan kedua telapak tangan di depan muka, sikut ditekuk. Jatuh tertelungkup dengan ditahan oleh kedua tangan, tubuh diluruskan, otot perut dikencangkan, dan tahan tubuh dengan ditahan oleh kedua tangan dan jari kaki (lutut diangkat).
Berguling ke depan (mae mawari ukemi) - Berguna pada dikala dilemparkan oleh lawan. Dari posisi berdiri, kaki kanan dimajukan telapak tangan kiri disentuhkan ke lantai. Bahu kanan kemudian dilemparkan ke depan dengan telapak tangan menghadap ke belakang, ini dilakukan bersamaan dengan kedua kaki menjejak lantai dan berguling ke depan. Kedua kaki dan tangan hendaknya menyentuh lantai secara bersamaan.
Sumber: id.wikipedia.org