Nih Peraturan-Peraturan Dalam Lari Estafet

Setiap perlombaan pastilah memiliki peraturan tersendiri yang harus ditaati, termasuk pula olah raga atletik cabang lari estafet / lari sambung. Berikut ini beberapa peraturan yang berlaku pada Lari Estafet...

1. Tongkat estafet

• Memiliki rongga dengan panjang 28–30 cm, berat 50 gram, dan bergaris tengah 38 mm.
• Terbuat dari pipa halus berlubang di tengah, terbuat dari kayu atau metal atau materi lainnya.
• Harus berwarna semoga gampang dilihat dari kejauhan selama dibawa lari.
• Harus dibawa ditangan selama lomba.
• Dalam semua lari estafet, tongkat estafet harus diberikan dari tangan ke tangan didalam zona pergantian tongkat.

2. Lintasan

• Panjang lintasan pergantian tongkat estafet ialah 20 meter 
• Lebar lintasan pergantian tongkat estafet ialah 1,20 meter.

3. Pada lomba lari estafet 4 × 100 meter

• Pelari pertama memakai start jongkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat memakai start melayang.
• Panjang lintasan ditambah 10 meter. Lintasan ini disebut prazona, yaitu suatu lintasan di mana pelari yang akan berangkat sanggup mempercepat larinya, tetapi tidak terjadi pergantian tongkat.
• Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing walaupun tongkat sudah diberikan kepada pelari berikutnya.

Cara menempatkan pelari:

• Pelari ke-1 ditempatkan di tempat start pertama dengan lintasan di tikungan.
• Pelari ke-2 ditempatkan di tempat start kedua dengan lintasan lurus.
• Pelari ke-3 ditempatkan di tempat start ketiga dengan lintasan di tikungan.
• Pelari ke-4 ditempatkan di tempat start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.

4. Pada lomba lari estafet 4 x 400 meter

• Garis selebar 5 cm harus ditarik melintang lintasan guna memberi tanda jarak tahapan lari dan pertanda suatu batas.
• Garis 5 cm yang harus dibentuk melintang pada 10 m sebelum garis lari tersebut guna memperlihatkan lokasi zona pergantian tongkat dimana harus dimasukkan dalam pengukuran zona pergantian tersebut.
• Lari putaran pertama sampai ke empat, harus pada lintasan terpisah atau masing-masing sepanjang 100 m dari batas start.
• Pada pergantian tongkat pertama yang dilakukan oleh si atlet pelari tetap ada pada lintasan masing-masing sesuai dengan urutan yang ditentukan ketika di lapangan dengan melihat siapa yang terlebih dahulu melewati jarak 200 m ketika akan masuk tikungan kedua dalam lintasan. Pelari kedua tidak diizinkan mulai berlari di luar tempat zona pergantian tongkatnya dan harus mulai start dari dalam zona ini. Begitu juga bagi pelari ke tiga dan ke empat harus mulai berlari dari dalam zonanya sendiri.
• Pelari kedua boleh meinggalkan lintasan segera setelah mereka melewati tanda keluar tikungan pertama 100 m dari garis start yang diberi tanda dengan garis 5 cm lebar melintang lintasan dan dengan sebuah bendera setinggi 1,5 m ditempatkan di setiap sisi lintasan.
• Pelari pertama memakai start jogkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat memakai start melayang.

5. Check mark

Apabila estafet dilarikan pada jalur yang terpisah, pelari boleh memasang tanda pada lintasan pada jalurnya sendiri, dengan menempelkan pita rekat pada lintasannya sendiri, tetapi bukan dengan kapur atau materi lain. Untuk lintasan gravel atau rumput, pelari boleh menciptakan tanda dengan menggores lintasan pada jalurnya sendiri. Tidak boleh memakai gejala yang lain.

6. Peserta

• Peserta wajib mengenakan pakaian dan sepatu yang sesuai dalam mengikuti pertandingan (Celana training/pendek diperbolehkan).
• Peserta diberikan dua buah nomor peserta yang dikenakan di dada dan di punggung dengan jelas.(Nomor punggung dan dada disediakan panitia)
• Pertandingan dilakukan pada lintasan yang telah ditentukan diatas.
• Menggunakan peralatan yang telah disediakan oleh panitia.Seperti start block dan tongkat estafet.
• Tidak ada pergantian pemain dalam sampai final (Hanya 4 pemain utama). 
• Ketika pelari setelah memperlihatkan tongkat harus tetap berada di lintasannya lintasan kondusif untuk menghindari gangguan terhadap pelari lain. Bila seseorang pelari dengan sengaja menghalangi pelari dari regu lain yang berlari di luar posisi atau lintasan ini, dan dapatdikenakan diskualifikasi bagi regunya.
• Memberi santunan dengan jalan mendorong pelari atau dengan jalan lainnya akan berakibat diskualifikasi.
• Sekali perlombaan estafet dimulai, hanya ada dua orang tambahan atlet yang sanggup dipakai sebagai pengganti dalam susunan regu untuk babak  berikutnya.
• Penggantian pelari dalam nomor estafet beregu sanggup dilakukan dari daftar atlet yang telah didaftarkan untuk perlombaan ini.
• Susunan suatu regu dan urutan lari harus diumumkan secara resmi sebelum start dari tiap babak. Sekali seorang altet yang telah start dalam babak terdahulu, telah diganti oleh pengganti, beliau dihentikan kembali masuk ke dalam regunya.

7. Official perlombaan internasional

• Wasit. Peringatan kepada atlet penerima sanggup ditunjukkan dengan mengeluarkankartu kuning, dan pengusiran atau pemberhentian dari perlombaan dengankartu merah.
• Juri. Para juri harus menempatkan diri pada sisi yang sama dari lintasan,minimal 5m dari dan segaris dengan garis finis sehingga sanggup melihatgaris dengan terang dan harus memilih urutan penerima terhadap waktu
• Pengawas lintasan. Memiliki kiprah untuk mengawasi penerima dari bersahabat dan dalam hal terjadisuatu kesalahan atau pelanggaran peraturan oleh seorang penerima , pengawas lintasan wajib memberi arahan atau laporan kepada wasitdengan mengangkat bendera merah sebagai tanda.
• Pencatat Waktu. Para pencatat waktu harus duduk segaris dengan garis finis. Pencatatan dilakukan dengan santunan stopwatch.
• Penilaian. Dalam suatu pelombaan kesannya ditentukan dengan suatu evaluasi yangharus disetujui oleh semua pihak sebelum pertandingan dimulai.
• Diskualifikasi. Jika seorang atlet didiskualifikasi dalam suatu perlombaan, suratketerangan harus dibentuk pada hasil resmi yang menjelaskan pelanggarannya terhadap peraturan.

Referensi: 

• Basuki, Sunaryo. 1979. Atletik. Jakarta: garuda Madju Cipta.
• Mu’arifin. 2009. Dasar-dasar Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: UM PRESS.
• Permana, Asepta Yoga. 2008. Atletik . Surabaya: Insan Cendekia.

Artikel yang bekerjasama dengan Lari Estafet

• Ukuran Tongkat Estafet
• Ukuran & Luas Lintasan Lapangan Lari Estafet
• Sejarah Lari Estafet
• Pengertian Lari Estafet
• Peraturan Perlombaan Lari Estafet
• Pola Latihan Lari Estafet
• Peraturan-peraturan Dalam Lari Estafet
• Teknik Penggunaan Tongkat pada Lari Estafet