Nih Kiprah Dan Wewenang Wasit Dan Petugas Pertandingan Sepak Bola
Wasit
Dalam sepak bola, wasit yaitu pengatur pertandingan di lapangan. Wasit mempunyai hak penuh selama pertandingan kepada seluruh pemain dan instruktur dan ofisial sebuah tim. Wasit juga mempunyai donasi penuh dari Federasi Internasional Sepak Bola (FIFA) sebagai forum tertinggi sepak bola dunia atau dari forum sepak bola di suatu negara. Peran wasit sangat penting demi terselenggaranya sebuah pertandingan sepak bola dengan teratur.
Wasit mempunyai peluit yang menunjukan apakah dikala berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga bertugas menunjukkan eksekusi dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.
Hakim garis
Dalam sepak bola, ajun wasit merupakan pejabat pertandingan yang bertugas membantu wasit dalam memimpin jalannya pertandingan. Dua orang ajun (dikenal juga sebagai hakim garis) bangkit di pinggir garis lapangan pertandingan, di mana wasit keempat membantu hal-hal yang bersifat administratif atau hal-hal lain terkait dengan pertandingan sesuai yang ditugaskan oleh wasit utama. Sementara, wasit kelima bertugas untuk menggantikan salah seorang ajun wasit (hakim garis) yang tidak sanggup melanjutkan tugasnya.
Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah pecahan dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna jelas untuk menunjukan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Hakim garis tidak menjadi penentu selesai dari setiap keputusan dalam pertandingan. Hakim garis hanya sebagai pemberi saran kepada wasit atas hal yang terjadi dalam pertandingan.
Petugas terakhir mempunyai kiprah untuk mencatat semua waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan menunjukkan warta mengenai suplemen waktu di selesai setiap babak. Petugas ini juga bertugas menilik pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau penggunaan orang kelima untuk memilih ketepatan keputusan wasit mulai digunakan. Misalnya yang memilih apakah suatu bola telah melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.